Berawal dari keinginan untuk kembali bermusik dan ikut serta sebagai peserta Festival Music Religi di Pomosda, pada 11 Juli 2010 Mustofa Ibrahim lahir dari kesepakatan Deni (vocal), Wisnu Paqsy (drum), Gustian Sinyo (guitar) dan Angga (bass) sebagai sebuah band yang diharapkan dapat membuat suatu prestasi bagi mereka dan orang-orang disekitarnya.
Nama MUSTOFA IBROHIM dipilih karena mempunyai makna yang bagus buat band mereka. Mustafa adalah nama lain dari nabi Muhammad SAW, sedangkan Ibrahim adalah Nabi sebelum nabi Muhammad. Hubungan antara Mustafa - Ibrahim yaitu Mustafa/Muhammad adalah nabi terakhir keturunan dari nabi Ibrahim, Dari 124.000 Nabi hanya 315 orang yang duangkat menjadi Rasul, dari 315 Rasul hanya 25 yang disebut namanya di dalam Al-Qur'an, dari 25 Rasul yang disebut di dalam Al-Qur'an hanya 5 yang punya julukan Ulul 'Azmi (orang-orang yang tingkat kesabarannya tinggi), dari 5 Ulul 'Azmi hanya 2 yang disebut Al-Quran sebagai Uswatun Hasanah yaitu Mustafa/Muhammad SAW dan Ibrahim 'alaihissalam. Intinya adalah Mustafa Ibrahim yaitu pilihan terbaik dari yang baik. Filosofi untuk band Mustofa Ibrohim adalah semoga band ini menjadi band terbaik dari band-band terbaik yang ada.
Awal yang bagus untuk Mustofa Ibrohim, penampilan pertama mereka membuahkan hasil. Semangat mereka pun semakin menggila untuk mengikuti festival musik di berbagai kota. Formasi Mustofa Ibrohim pada awalnya sering dibantu oleh beberapa teman mereka sebagai additional player, namun sekarang mereka melangkah digawangi Deni (vocal), Wisnu Paqsy (drum), Gustian Sinyo (guitar), Angga (bass), Meiji Indra (back vocal) dan Heni Pratama (keyboard).
Sebagai band yang baru terbentuk, Mustofa Ibrohim merasa cukup sukses berada di posisi saat ini dan yakin untuk menghadapi hari esok dengan kebersamaan. Meskipun begitu tetapi Mustofa Ibrohim berharap bahwa itu belum merupakan puncak dari perjalanan mereka. Perjalanan masih panjang dan masih banyak mimpi yang harus diraih, diantaranya yaitu keinginan sebagai salah satu band besar di Indonesia.
